Gaji vs Investasi: Mana yang Harus Diprioritaskan Pertama?







Gaji vs Investasi: Mana yang Harus Diprioritaskan Pertama?

Investasi sering digadang-gadang sebagai kunci kebebasan finansial, tapi jangan sampai salah langkah. Sebelum memutuskan berinvestasi, Anda perlu memastikan gaji atau penghasilan utama sudah dikelola dengan benar. Berikut penjelasan mendalam tentang prioritas antara gaji dan investasi:


1. Gaji Harus Jadi Prioritas Utama

Kenapa?

  • Investasi butuh modal, dan modal terbesar biasanya berasal dari gaji.
  • Tanpa penghasilan stabil, Anda bisa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi berinvestasi.
  • Jika gaji tidak cukup untuk hidup, memaksakan investasi justru bisa bikin finansial semakin kacau.

Yang Harus Dilakukan:

 Pastikan gaji cukup untuk kebutuhan dasar (makan, tempat tinggal, transportasi, kesehatan).
 Lunasi utang berbunga tinggi (kartu kredit, pinjaman online) sebelum mulai investasi.
 Bangun dana darurat (3–6 bulan pengeluaran) untuk jaga-jaga.



2. Setelah Gaji Stabil, Baru Mulai Investasi

Kenapa?

  • Investasi adalah alat untuk mengembangkan uang, bukan sumber penghasilan utama (kecuali sudah profesional).
  • Jika gaji sudah terkelola baik, Anda bisa investasi dengan risiko lebih terkendali.

Instrumen Ivestasi Berdasarkan Jangka Waktu:


3. Kapan Investasi Bisa Jadi Prioritas?

Investasi bisa jadi fokus utama hanya jika:
Anda sudah punya penghasilan pasif (bisnis sampingan, royalti, dividen).
Gaji jauh melebihi kebutuhan hidup (misal: penghasilan Rp 20 juta, kebutuhan Rp 8 juta).
Sudah punya dana darurat dan asuransi kesehatan.

Contoh:

  • Seorang freelancer dengan penghasilan tidak tetap harus prioritaskan menabung dulu sebelum investasi.
  • Karyawan dengan gaji Rp 15 juta dan pengeluaran Rp 7 juta bisa alokasikan lebih besar ke investasi.

4. Kesalahan yang Sering Terjadi

 Investasi sebelum punya dana darurat → Saat ada kebutuhan mendesak, terpaksa jual investasi rugi.
 Menganggap investasi bisa gantikan pekerjaan → Padahal butuh waktu tahunan untuk dapat return signifikan.
 Alokasi investasi terlalu besar → Keuangan jadi tidak seimbang, stres saat pasar turun.


Kesimpulan: Gaji Pertama, Investasi Menyusul

  1. Pastikan gaji cukup untuk hidup dan punya dana darurat.
  2. Mulai investasi secara bertahap (10-30% dari gaji).
  3. Tingkatkan porsi investasi seiring kenaikan penghasilan.

💡 "Jangan fokus pada cuan investasi kalau penghasilan utama masih goyah. Bangun fondasi keuangan dulu, baru kembangkan uang."


🚀 Action Plan Hari Ini:

  • Hitung ulang pengeluaran vs penghasilan.
  • Jika belum punya dana darurat, fokus menabung dulu.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Sponsor