Pacaran Cuma Bikin Overthinking dan Overbudget





Pendahuluan

 

Di tengah budaya media sosial yang serba pamer dan update, status hubungan sering jadi tolok ukur “kesuksesan” hidup seseorang. Apalagi kalau melihat orang lain memamerkan foto-foto romantis, anniversary, atau caption "my forever"—rasanya kok hidup kita jadi kurang lengkap kalau belum pacaran.

Tapi…
Apa benar pacaran adalah standar bahagia?

 

Overthinking: Drama Emosional Tanpa Henti

 

Pacaran sering kali membawa banyak hal yang bikin lelah pikiran:

 

“Kok dia belum balas chat?”

“Dia lagi online tapi gak bales, kenapa?”

“Dia kayaknya berubah deh…”

“Aku cukup gak ya buat dia?”

 

Semua hal kecil bisa jadi besar. Karena saat kita terikat secara emosional tanpa arah yang jelas, otak kita mulai main drama sendiri. Akibatnya:

Tidur susah, belajar gak fokus, kerja jadi ngawur.
Semua karena mikirin hal yang belum tentu jelas.


Overbudget: Dompet Ikut Terseret Perasaan

 

Pacaran seringkali tidak murah. Meskipun katanya cinta itu gak bisa diukur dengan uang, kenyataannya:

 

Nongkrong berdua tiap minggu = habis ratusan ribu

Kado ulang tahun, anniversary, bahkan tanggal jadian

Paket data buat video call tiap malam

Ongkir buat kirim “surprise” padahal cuma snack dan boneka

Liburan berdua supaya kelihatan couple goals

 

Padahal, self-improvement atau tabungan masa depan jauh lebih penting daripada ngasih buket tiap bulan.

 

Kenapa Mencari Pasangan Tidak Harus Lewat Pacaran?

  1. Pacaran Tidak Menjamin Hubungan yang Serius
    Banyak pacaran bertahun-tahun, ujung-ujungnya bubar.
    Sementara ada yang kenal singkat, ngobrol serius, langsung nikah dan langgeng.

Intinya: lama pacaran ≠ siap menikah.

  1. Pacaran Bisa Jadi Ajang Coba-Coba, Bukan Persiapan Nyata
    Banyak hubungan pacaran hanya dipakai buat “pengisi waktu” atau pelampiasan emosional, bukan benar-benar mempersiapkan pernikahan.
    Dan Tujuan Nikah Bisa Dicapai Tanpa Drama Pacaran

 

Alternatif: Mengenal Tanpa Pacaran : Ta’aruf (dalam konteks Islami), Pendekatan Dewasa dan Terbuka, Kenalan Lewat Aktivitas dan Komunitas

 

Mila aktif di komunitas hiking. Dari situ dia kenal Damar. Gak ada gombalan, cuma sering diskusi. Setelah cocok dan tahu karakter masing-masing, mereka mantap menikah tanpa perlu 2–3 tahun pacaran.

 

Upgrade Diri vs Update Status

Banyak orang lebih sibuk mencari pasangan daripada membangun diri. Padahal, pacaran tanpa pondasi pribadi yang kuat hanya akan jadi hubungan yang rapuh.

upgrade diri—belajar, kerja, memperbaiki mental, membangun kebiasaan baik—adalah investasi jangka panjang.

 

bentuk cinta lo yang bisa lo ungkapkan selain pacaran:

 

1.      Perbaiki dan Bangun Relasi Keluarga

Telepon orang tua,bantu orang tua,berikan hadiah orang tua, bantu adik belajar, ngobrol santai dengan kakak—itu bentuk cinta juga.

 

2.      Bangun Persahabatan Sejati

teman yang nyambung, satu frekuensi, dan gak drama bisa bikin hari-harimu lebih seru dan ringan. Contoh berikan kado saat teman lo wisuda!

 

3.      Fokus Ke Pengembangan Diri

Meditasi, journaling, solo traveling, atau sekadar jalan jalan di taman itu juga oke kok!

 

4.      Aktif di Komunitas atau Organisasi

Seperti Ikut kerja bakti, ikut  karang taruna juga bisa bikin lo bertummbuh dan menambah relasi bro!

 

5.      Pelihara Hewan atau Tanaman

Kalau butuh kasih sayang, coba rawat makhluk hidup lain.
Merawat hewan atau tanaman bisa jadi terapi yang menyenangkan dan penuh cinta.

 

6.      Dekatkan Diri ke Tuhan

Hubungan spiritual juga penting. Saat hati terasa kosong, bisa jadi karena jauh dari sumber kedamaian. Tenang yang datang dari relasi dengan Tuhan gak bisa ditandingin oleh status hubungan apapun.

 

7.      Buat Karya atau Proyek Pribadi

Menulis buku, bikin podcast, vlog, atau proyek seni bisa jadi pelampiasan energi emosional yang sehat dan produktif.

 

 

Bahagia itu soal kedamaian batin, bukan soal ada yang panggil ‘sayang’ tiap malam

Posting Komentar

0 Komentar